Suara.com - Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair terbang dari Inggris ke Indonesia demi memenuhi undangan Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (19/10/2022).
Usut punya usut, Tony diundang untuk digandeng Jokowi mempromosikan Ibu Kota Negara (IKN) ke dunia internasional.
"Presiden minta Tony Blair dan Tony Blair kebetulan menawarkan diri juga untuk membantu promosikan ibu kota baru ini ke internasional," ungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan usai pertemuan.
Luhut menyebut pada pertemuan tersebut, Tony memberi sejumlah ide segar terkait strategi promosi yang dapat dilakukan Pemerintah Indonesia.
Baca Juga: APJII Dukung Rencana Investasi Infrastruktur Digital di IKN
Sontak, langkah Jokowi tersebut mengundang tanda tanya besar dari publik. Publik bertanya-tanya apa prestasi dan sepak terjang Tony Blair sehingga Jokowi mempercayakan dirinya untuk mempromosikan IKN yang digadang-gadang sebagai megaproyek terbesar negara masa kini.
Berikut sepak terjang karier Tony Blair yang dihimpun oleh tim Suara.com.
Tokoh Partai Buruh Inggris
Politisi keturunan Skotlandia yang bernama lengkap Anthony Charles Lynton Blair tersebut memulai kariernya dengan bergabung Partai Buruh Inggris (Labour Party).
Tony menunjukkan prestasinya sejak ia awal bergabung, terbukti pada tahun 1983, ketika dirinya terpilih ke House of Commons hingga sampai memperoleh pusisi kursi parlemen.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan 4 Skenario Pemindahan ASN ke IKN
Kariernya semakin melejit usai dirinya ditunjuk sebagai sekretaris partai pada tahun 1992 silam.
Usai John Smith, yang pada saat itu menjabat sebagai pemimpin partai buruh meninggal dunia secara mendadak, Tony Blair mengajukan diri menggantikan posisi yang ditinggalkan Smith.
Tony mendapatkan 57 persen dukungan dari suara keseluruhan dan berhasil memperebutkan posisi pemimpin Partai Buruh.
PM Inggris termuda
Tony terus menunjukkan prestasi dan keberhasilannya di percaturan politik Inggris. Bahkan ia mencalonkan diri sebagai Perdana Menteri Inggris di usianya yang relatif muda ketimbang PM sebelumnya sepanjang sejarah.
Ia akhirnya terpilih Perdana Menteri (PM) Inggris (UK) tahun 1997-2007. Saat itu, dirinya tercatat sebagai Perdana Menteri termuda di sejarah Britania Raya sejak 1812 dengan menjabat mulai usia 44 tahun.
Didapuk jadi Anggota Dewan IKN
Jokowi akhirnya membentuk Dewan Penasihat IKN yang juga melibatkan para tokoh politik dunia, salah satunya adalah Tony Blair.
Tony dipercayai Jokowi untuk mempromosikan IKN agar terekspos ke dunia internasional. Tony telah menggagas beberapa langkah awal pemerintah demi melakukan promosi ke beberapa negara lain.
Tony menyarankan untuk melakukan promosi kepemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN.
Kontributor : Armand Ilham